How Customers Behave in a Targeted Market?

A. Latar Belakang
     Banyaknya persaingan produk kompetitor wafer membuat pihak perusahaan Coco harus berpikir dan menyusun strategic marketing mereka dengan tujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen, oleh karena itu perusahaan Coco mengadakan survey needs and wants untuk kelengkapan membuat penyusunan strategic marketing.


B. Kondisi Perserta Survey

     Konsumer Tango yang rata-rata adalah anak kuliahan atau pekerja yang menyukai snack-snack ringan ketika mengerjakan tugas, bekerja, menonton film dirumah ataupun menongkrong.

     1.  Sasaran Pasar :

           a.  Anak-anak (6-12 tahun), remaja awal sampai akhir (12-24 tahun)
           b.  Penikmat snack makanan
           c.  Pernah mencoba produk wafer selain Tango.


C. Percakapan wawancara




Interview 1 : Ghozi (pekerja, 23 tahun)
Q: Apakah anda tahu produk Tango?
A: Tahu
Q: Apa saja varian yang anda tahu?
A: Strawberry, Chocolate, Hazelnut
Q: Apa yang paling anda sukai dari varian yang anda sebutkan?
A: Chocolate
Q: Menurut anda harganya sudah worth it atau belum?
A: Worth it kok dibanding sama brand lain
Q: Menurut anda tentang packagingTango?
A: Bagus kok
Q: Apakah harapan anda untuk produk Tango yang dapat dirubah untuk kedepannya?
A: Variannya dibanyakin, rasanya dibikin lebih enak karena lebih enakan nabati.
Q: Anda lebih menyukai kemasan yang biasa atau yang pouch?
A: Yang pouch ya lebih simple dan bersih
Q: Menurut anda apa kekurangan produk Tango varian Chocolate?
A: Mungkin untuk rasa dikembangkan lagi soalnya saya sendiri lebih menyukai Nabati Chocolate.




Interview 2 : Dico (mahasiswa, 21 tahun)
Q: Apakah anda tahu produk Tango?
A: Tahu
Q: Apa saja varian yang anda tahu?
A: Coffee, Chocolate, Tiramisu dan Bubblegum
Q: Apa yang paling anda sukai dari varian yang anda sebutkan?
A: Bubblegum
Q: Menurut anda Tango untuk kisaran umur berapa?
A: Semua umur yang masih sehat giginya
Q: Menurut anda tentang packaging Tango?
A: Kurang menarik yah
Q: Apakah harapan anda untuk produk Tango yang dapat dirubah untuk kedepannya?
A: Harga lebih murah, isi lebih banyak, kasih promo misalnya 5 tango dapat 1 mobil gitu.
Q: Menurut anda apa kekurangan produk Tango varian Chocolate?
A: Serbuk-serbuk Tango suka tumpah-tumpah, gamau kotor tangan saya




 Interview 3 : Aziz (mahasiswa. 21 tahun)
Q: Apakah anda tahu produk Tango?
A: Tahu, snack makanan kecil gitu
Q: Apa saja varian yang anda tahu?
A: Vanilla sama Chocolate doang
Q: Apa yang paling anda sukai dari varian yang anda sebutkan?
A: Vanilla sama Chocolate juga
Q: Menurut anda harganya sudah worth it atau belum?
A: Worth it kok dibanding sama brand lain
Q: Menurut anda tentang packagingTango?
A: Bagus sih
Q: Apakah harapan anda untuk produk Tango yang dapat dirubah untuk kedepannya?
A: Lebih diperluas dijual di warung-warung agak jarang soalnya.
Q: Anda lebih menyukai kemasan yang biasa atau yang pouch?
A: Yang mana aja asal dalamnya Tango
Q: Menurut anda apa kekurangan produk Tango?
A: Serbuk wafer suka rontok.
Q: Lebih menyukai wafernya lebih tebal atau tipis?
A: Tipis gitu aja sih, cuma gak gampang rontok




 Interview 1 : Juni (siswi, 18 tahun)
Q: Apakah anda tahu produk Tango?
A: Tahu
Q: Apa saja varian yang anda tahu?
A: Chocolate, Vanilla dan Strawberry
Q: Apa yang paling anda sukai dari varian yang anda sebutkan?
A: Chocolate karena rasanya Chocolate berasa, saya gasuka vanilla kayak susu
Q: Menurut anda harganya sudah worth it atau belum?
A: Worth it, standar
Q: Menurut anda tentang packagingTango?
A: Biasa aja gitu-gitu aja dari dulu kayaknya
Q: Anda lebih menyukai kemasan yang biasa atau yang pouch?
A: Yang biasa, gatau pouch yang mana belom pernah beli jadi
Q: Menurut anda lebih enak wafer bentuk kotak-kotak biasa, kotak-kotak kecil atau persegi panjang?
A: Kotak-kotak biasa
Q: Apa yang anda suka dari Tango?
A: Ngenyangin harganya worth it
Q: Apa harapan anda kedepannya untuk Tango?
A: Harganya murahin boleh, desain perbarui karena desain dulu gampang membuat Tango jadi lebih cepat alot kalau tidak ditutup. Rasanya banyakin lagi adain rasa green tea
Q: Menurut anda Tango untuk kisaran umur berapa?
A: Anak kecil sampai tua tapi masih punya gigi
Q: Menurut anda apa kekurangan produk Tango varian Chocolate?
A: Gak ada sih.


D. Hasil Survey
    
     1. Empat peserta survey yang berstatus mahasiswa/wi usia 20-21 dan pekerja usia 23 tahun.

     2. Peserta survey yang berjumlah 4 orang menyatakan pernah mencoba Tango dan produk selain Tango. Kebanyakan peserta survey hanya mengetahui varian-varian original, termasuk chocolate.

     3. Tiga dari empat orang menyatakan menyukai Tango varian. Coklat Satu orang lainnya menyukai Tango varian Bubblegum.

     4. Dari keempat peserta menyatakan harga pasaran Tango sudah setimpal dengan rasa wafer Tango

     5. Salah satu peserta menyarankan Tango untuk dijual di warung-warung karena masih jarangnya penjualan Tango di warung.

     6. Dua dari empat menyatakan kekurangan dari wafer ialah mudah rontok serbuk-serbuk wafernya.

     7. Dua dari empat menyatakan lebih menyukai wafer Tango dengan packaging pouch karena lebih higienis dan mudah disimpan kembali untuk dimakan nanti-nanti.
    8. Satu dari empat peserta menyatakan menyukai wafer bentuk persegi.

    9. Tiga dari empat peserta menyatakan wafer Tango adalah snack yang mengenyangkan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MY BIG FAT COMPETITOR

Image
Hai! Kali ini, aku ingin membahas mengenai pemasaran suatu produk wafer yang pasti kalian semua tahu. Produk yang aku akan bahas kali ini adalah ‘Tango’ sebuah produk wafer yang diproduksi oleh PT. Ultra Prima Abadi pada Desember 1995. Tango Wafer masuk ke dalam pasar industri makanan ringan di Indonesia dengan awal 3 varian rasa Chocolate, Vanilla Milk, dan Choco Hazelnut. Tango sendiri telah bergabung ke dalam salah satu perusahaan Indonesia yang bergerak di bisnis produk konsumen terutama makanan dan minuman yaitu Orang Tua Group (OTG). Untuk mempersingkat yuk kita bahas 4P dari Wafer Tango. Product   a. Varian Varian-varian Tango Wafer Untuk saat ini Tango Wafer sudah memliki beberapa jenis varian rasa seperti: Vanilla Milk, Strawberry Jam, Chocolate, Cheese dan Bubblegum. Sebenarnya ada banyak namun beberapa varian lainnya sudah ada yang tidak diproduksi lagi/hanya diproduksi pada momen tertentu. Untuk sekarang kita akan memfokuskan wafer Tango vari...
Read more

AXIS - #IRITOLOGY Gaya Hidup Irit

Image
Siapa sih yang enggak tahu iklan AXIS yang ada ibu-ibu ditelepon ngomong sukirman, supriman, sujiman, sukijah. Iklan itu adalah salah satu dari beberapa iklan AXIS #IRITOLOGY. Iklan AXIS IRITOLOGY sendiri sudah ada dari nomor 36 sampai nomer 81. Dan dari semua iklan AXIS tersebut selalu diawali dengan video dengan adanya tulisan "IRITOLOGY - Gaya Hidup Irit". Sekarang apasih yang mau disampaikan oleh AXIS itu sendiri? Apasih Iritology? IRITOLOGY? Coba kita bedah, IRIT = hemat, OLOGY/LOGY = ilmu . Jadi jika diartikan IRITOLOGY adalah ilmu yang mempelajari tentang menghemat. Lalu apasih yang mau disampaikan oleh AXIS sendiri melalui "IRITOLOGY - Gaya Hidup Irit"? Jadi AXIS ingin membuat ilmu baru, yaitu ilmu irit dengan cara memakai kartu AXIS kamu sudah belajar ilmu "Gaya Hidup Irit" Yuk kita bahas salah satu iklannya. #IRITOLOGY No. 72 Iklan ini menyeritakan seorang pelajar (sebut saja Dul) yang lagi nyari beb...
Read more

Analisa Iklan Tokopedia

Image
Berani Memulai, Berani Berusaha Hallo! Kali ini aku mau menganalisa salah satu iklan dari Tokopedia nih. Sebelumnya, kalian pasti tahu kan apa itu Tokopedia? Serius enggak tahu? Yaudah aku kasih tahu yaa.. Tokopedia adalah salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia. Dengan mengusung model bisnis marketplace dan mall online , Tokopedia memiliki visi “Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet”. Jadi Tokopedia memberikan kesempatan kepada setiap individu, toko kecil dan brand untuk membuka dan mengelola toko onlinenya sendiri . Sekarang kita mulai analisa iklannya ya! Jadi iklan Tokopedia kali ini yang berjudul "Berani Memulai, Berani Berusaha" dari iklan tersebut bisa kita lihat ada 3 tokoh utama, si nenek penjual sambal, si bapak penjual hp dan si ibu desainer sepatu. Pada fase pertama ditampilkannya si nenek, si bapak dan si desainer yang sedang ingin memulai usahanya masing-masing dengan semangat yang dimiliki. Lalu pada fase kedua, ketiganya mengalami...
Read more