Amnesty International: Child Soldier School Bus

Dapat kita lihat gambar diatas adalah salah satu kampanye dari Amnesty International mengenai anaka-anak yang dijadikan tentara di Chad. Sebelum memasuki kampanye tersebut, kita bahas apa itu Amnesty International? Amnesty International sendiri adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat/LSM yang berkantor pusat di Inggris yang bergerak di bidang penegakan HAM dan demokrasi melalui tekanan media massa maupun melobi lembaga internasional untuk menekan pemerintah negara yang dianggap melanggar HAM dan demokrasi rakyat di negaranya.

Ada beberapa wilayah atau daerah yang menjadikan anak-anak sebagai tentara, terutama anak-anak di wilayah Africa. Namun kali ini Amnesty hanya memfokuskan ke masalah yang terjadi di Chad dan Darfur. Ribuan anak harus kehilangan masa kanak-kanaknya dan dipaksa oleh sejumlah orang dewasa untuk bertempur dalam perang. Sejak usia 10 tahun mereka percaya mereka memang hidup untuk peperangan. Mereka dilatih cara menggunakan Kalashnikov (senjata) dan anak-anak itu percaya bahwa hanya itulah cara mereka dapat keluar dari kemiskinan, melindungi keluarganya, dan membangun masa depan. Mereka memiliki cerita yang sama tentang apa yang mendorong mereka untuk bergabung dengan kelompok bersenjata. Mereka berbicara tentang kemiskinan, mereka berbicara tentang rasa tidak aman, mereka berbicara tentang diskriminasi, dan mereka berbicara tentang kurangnya kesempatan bagi mereka untuk hidup lebih baik.

Dapat kita lihat kampanye diatas menggunakan media bus sekolah yang dicat warna hijau camo (melambangkan warna tentara) dan menunjukkan gambar prajurit anak-anak yang sedang membawa senjata. Gambar itu terpapar dijendela bus sekolah tersebut. Bus sekolah sangat identik dengan anak-anak pergi ke sekolah untuk mencari ilmu dan menitih masa depan, namun di kampanye ini kita melihat hal yang tidak biasa, yaitu anak-anak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah hanya karena mereka harus menjadi tentara untuk bertahan hidup. Bus ini telah berkeliling di kota-kota besar di Amerika Serikat untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah anak-anak asal Chad dan Darfur yang dijadikan tentara dan bukannya pergi kesekolah untuk belajar.